Pembangunan Makam Nabi Muhammad SAW dari masa ke masa :
1. Masa Wafat Nabi Muhammad ï·º (11 H / 632 M)
Setelah Rasulullah ï·º wafat pada 12 Rabiul Awwal tahun 11 Hijriah (8 Juni 632 M), beliau dimakamkan di kamar Sayyidah Aisyah r.a., istri beliau, yang berada di dalam kompleks Masjid Nabawi di Madinah sekarang.
-
Rasulullah ï·º sendiri pernah bersabda:
“Tidaklah seorang nabi dimakamkan kecuali di tempat ia wafat.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi) -
Maka, beliau dimakamkan tepat di lokasi wafatnya, di rumah Aisyah.
2. Masa Khulafaur Rasyidin
a. Abu Bakar ash-Shiddiq r.a.
-
Setelah wafat, Abu Bakar dimakamkan di samping kanan Nabi ï·º di kamar Aisyah.
-
Lokasi makam tetap tertutup dan dijaga kesuciannya.
b. Umar bin Khattab r.a.
-
Ketika Umar menjelang wafat, ia meminta izin kepada Aisyah untuk dimakamkan di samping Rasulullah ï·º dan Abu Bakar, dan Aisyah mengizinkannya.
-
Setelah itu, kamar Aisyah menjadi makam tiga tokoh besar Islam:
-
Rasulullah ï·º
-
Abu Bakar ash-Shiddiq
-
Umar bin Khattab
-
3. Masa Perluasan Masjid Nabawi
a. Zaman Khalifah al-Walid bin Abdul Malik (705–715 M)
-
Gubernur Madinah saat itu, Umar bin Abdul Aziz, atas perintah Khalifah al-Walid, memperluas Masjid Nabawi.
-
Rumah Aisyah (yang berisi makam Nabi ï·º, Abu Bakar, dan Umar) dimasukkan ke dalam area masjid.
-
Untuk menjaga kehormatan makam:
-
Dibangun dinding batu bersegi lima (pentagonal) di sekeliling makam agar tidak ada yang bisa shalat langsung menghadap kubur.
-
Kubah atau atap khusus dipasang di atas area makam.
-
4. Masa Kekuasaan Islam Setelahnya
a. Dinasti Abbasiyah (abad ke-9 M)
-
Renovasi besar dilakukan; area makam diperindah dengan hiasan kaligrafi dan lampu-lampu.
-
Pada masa al-Mahdi (775–785 M), bangunan makam diperkuat.
b. Dinasti Mamluk & Utsmani (abad ke-13–19 M)
-
Kubah pertama di atas makam didirikan oleh Sultan Qaitbay (tahun 1481 M) setelah kebakaran besar di Masjid Nabawi.
-
Kubah ini kemudian diperbaiki dan diperindah oleh Sultan Utsmani, termasuk diberi warna hijau khas yang dikenal sebagai “Kubah Khadra” (Qubbah al-Khadra) pada tahun 1837 M — warna ini masih digunakan hingga kini.
5. Masa Arab Saudi (abad ke-20 hingga kini)
-
Pemerintah Saudi memperluas Masjid Nabawi secara besar-besaran, tetapi tidak mengubah struktur makam Nabi ï·º.
-
Area makam tetap tertutup rapat, hanya dapat dilihat dari luar dinding berpagar besi berwarna hijau dan emas.
-
Di bagian depan makam terdapat Rawdah asy-Syarifah, area antara mimbar dan rumah Nabi ï·º, yang disebut Nabi sebagai “taman surga”.
Kondisi Sekarang
-
Di dalam ruang makam terdapat tiga pusara (Nabi ï·º, Abu Bakar, dan Umar), semuanya tidak terlihat langsung oleh pengunjung.
-
Ziarah dilakukan dari luar pagar dengan mengucapkan salam kepada Rasulullah ï·º dan dua sahabat beliau.
-
Struktur makam dilindungi ketat, tidak boleh difoto atau disentuh, untuk menjaga kesucian dan mencegah penyimpangan akidah.
Kesimpulan
Makam Nabi Muhammad ï·º:
-
Awalnya berada di rumah Aisyah, lalu menjadi bagian dari Masjid Nabawi.
-
Telah melalui beberapa tahap renovasi: masa Khulafaur Rasyidin → Umayyah → Abbasiyah → Mamluk → Utsmani → Saudi.
-
Kini berdiri megah di bawah Kubah Hijau (Qubbah al-Khadra), simbol cinta dan penghormatan umat Islam di seluruh dunia.
.jpg)